(Pengalaman PPL di SMAN 4 Malang)
Oleh: Husamah
Praktikan PPL Unmuh di SMAN 4`Malang
usya_bio@yahoo.com
Guru profesional bukan lagi sebagai pilihan hidup tetapi menjadi suatu keharusan. Masyarakat telah memberikan tuntutan dan amanat kepada guru bahwa mereka menginginkan guru profesional, kreatif atau marketable untuk mendidik anak mereka.
Lahirnya UU Sisdiknas tahun 2003 yang kemudian diikuti dengan UU Guru dan Dosen adalah bukti dari semua itu. Artinya menjadi guru tidak lagi main-main seperti yang terjadi selama ini.
Contoh konkritnya adalah masih banyak guru yang mengajar asal-asalan. Asal menyampaikan pelajaran, asal masuk ke kelas, asal mengisi presensi kehadiran dan asl memberi nilai pada siswanya. Ada lagi yang hanya butuh 3-4 bulan untuk menjadi guru, ini dapat dilihat pada pendidikan Akta IV. Profesi guru hanya sebagai pelarian di saat tingginya persaingan mendapatkan pekerjaan.
Mental guru pun jauh dari harapan untuk digugu lan ditiru. Beberapa malah melakukan tindakan tidak terpuji misalnya tindakan asusila, pelecehan seksual, plagiasi, atau malah penggelapan dana sekolah.
Berangkat dari permasalahan tersebut maka Pusat Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan FKIP-Unmuh Malang melaksanakan program pengajaran lapang (PPL). Mahasiswa pendidikan dituntut untuk menimba ilmu, praktik langsung di sekolah-sekolah mitra. Kebetulan saya, ditempatkan di salah satu sekolah favorit di kota Malang yaitu SMA Negeri 4 Malang. Sekolah ini beralamat di kawasan Tugu atau dekat dengan Balai Kota. Praktik dilakukan mulai tanggal 29 Oktober sampai 8 Desember 2007.
Awalnya rasa nervous menghinggapi. "Apakah mungkin saya bisa mengajar di sekolah yang siswanya bahkan ada yang menjadi juara Asia Pasifik di Korea?" begitu pertanyaan dibenak saya waktu pertama kaki menginjakkan kaki di sekolah tersebut.
Namun dengan tekad yang kuat untuk menjadi guru profesional semua ragu dihilangkan di pikiran. Beruntungnya, guru pamong (guru pembimbing mata pelajaran) pun membimbing dengan penuh kesabaran dan perhatian. Drs. Gunarta, nama guru pamong Biologi, mengajarkan bagaimana membuat perangkat pembelajaran yang benar, bagaimana teknik mengajar yang baik, bagaimana menguasai kelas, membuat tampilan power point, bagaimana administrasi sekolah dan segala yang berhubungan dengan dunia belajar mengajar.
Dalam mengajar, Pak Gun, begitu saya memanggil guru pamong, sangat disenangi murid. Semuanya jelas, urut, tuntas tetapi tidak membuat jenuh siswa. Bahkan ini pun berlaku ketika beliau mengajar siang hari tatkala siswa sudah mulai lelah. Pelajaran berharga ini yang kemudian saya terapkan pula dalam mengajar.
Satu perkataan pria yang juga merangkap sebagai Wakil Kepala Sekolah (wakasek) bidang kurikulum masih selalu saya simpan dalam memori. "Anda harus selalu belajar, tidak ada yang instan. Berusahalah untuk bisa. Belajarlah dari pengalaman yang setiap hari didapatkan".
Akhirnya, saya menyadari bahwa perlu keteguhan hati dan keseriusan untuk menjadi guru yang baik. Namun, seperti kata Pak Gun, ini adalah satu langkah menuju guru profesional. Semoga.
Husamah
Mahasiswa Semester VII Unmuh Malang (NIM:04330058)
Alamat: Lab Biologi Unmuh Malang
telp:464733 HP: 085649218214
Tidak ada komentar:
Posting Komentar